Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 14, 2011

Hukum Allah Vs Hukum Buatan Manusia

Mengapa umat Islam selalu saja mempermasalahkan hukum apa yang diberlakukan di tengah masyarakat? Mengapa umat Islam tidak boleh menerima saja hukum apapun yang diberlakukan tanpa peduli apakah itu hukum Allah ataukah hukum buatan manusia? Bukankah yang penting adalah law and order alias penegakkan hukum? Apalah artinya jika dalam suatu masyarakat Islam diberlakukan secara formal hukum Allah sebagai hukum negara namun ternyata secara aplikasi tidak terjadi begitu. Justru Hukum buatan manusia inilah yang yang sekarang menjadi cerminan bagi semua uamat. sedangkan hukum Allah sedikit demi sedikit menjadi pudar, hanya masa depan yang selalu utamakan, dan masa lalu sedikit demi sedikit dilalaikan. padahal masa lalulah yang membuat kita bisa menentukan masa depan, maka dari itu masa lalu sangat erat kaitannya dengan Hukum Allah. Hukum Allah sekarang hanya berlaku di daerah-daerah tertentu, bahkan saat memperingati hari kemenangan Umat Islam  terjadi dua pendapat yang berbeda, kebanyak

Kehidupan Manusia Purba

Manusia Purba adalah jenis manusia yang hidup jauh sebelum ditemukan tulisan. Manusia Purba memiliki volume otak yang lebih kecil dari manusia modern. Manusia yang hidup berkelompok dan mengandalakan makanan dari buah-buahan dan binatang. Manusia yang hidupnya masih sederhana dengan alat-alat yang sederhana pula Kehidupan manusia purba dapat diketahui melalui peninggalan berupa: -       Fosil, merupakan sisa tulang belulang manusia, tumbuhan, hewan yang telah membatu. -       Artefak, merupakan peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia sebagai hasil dari kebudayaan. Jenis-jenis manusia Purba di Indonesia: 1.     Megantropus Palaeojavanicicus 2.     Pithecantropus Erectus 3.     Pithecantropus Mojokertensis Disebut juga Pithecantropus Robustus istilah ini dari Weidenrich. 4.     Pithecantropus Soloensis Manusia purba ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari pada Pithecantropus  meskipun letak tulang belakang belum seperti manusia modern. Sehingga bebera