Langsung ke konten utama

Tugas Sistem Politik Indonesia



PANITIA UJIAN AKHIR  SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK  2012/2013
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN
 

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP)
 
            Mata Kuliah                                       :   Sistem Politik Indonesia
Angkatan/ Semester                          :   2011 / III
            Hari/ Tanggal                                    :   Minggu,  10 Februari 2013
            Waktu                                                            :   90 Menit
            Dosen  Pengampu                              :   Drs. Amirul Mustofa, M.Si


Kerjakan soal di bawah ini dengan teliti dan cermat  !

PAPER / MAKALAH
Dikumpulkan paling lambat 1 minggu setelah ujian  jam 12.00 WIB di TU
    

Pada semester awal  tahun 1997, arus demokratisasi politik yang berkembang di negara – negara yang menganut faham liberal menjadi panutan dari para politisi Indonesia. Karena itu agenda ini menjadi agenda politik di Indonesia. Sehubungan dengan itu sistem politik berubah dan mengarah pada sistem politik yang cenderung sama dengan sistem politik di negara liberal. Namun demikian dalam perjalanan sejarah hingga kini demokrasi yang diagendakan tersebut, kinerja yang dihasilkan belum mampu untuk manyamai demokrasi yang berkembang sebagaimana pada zaman Orde Baru. Para politisi yang “gethol” memperjuangkan nilai – nilai politik yang demokratis,  kenyataannya hanya untuk memenuhi  kebutuhan pribadinya, sehingga menyebabkan sistem politik yang direncanakan belum sesuai dengan harapan reformasi.   
Sehubungan dengan kondisi yang demikian, saudara yang telah menempuh kuliah SPI, diminta untuk membuat paper/makalah tentang analisis sistem politik Indonesia dengan ketentuan:
  1. tema / judul ditentukan sendiri (skala bisa nasional atau lokal)
  2. susunan paper minimal terdiri dari: a. latar belakang; b. kerangka pemikiran atau kerangka teori; c. analisis tentang fenomena /data/informasi yang disesuaikan dengan tema/judul paper, dan d. rumusan kesimpulan.
  3. Paper harus dikerjakan sendiri. (bila ada yang sama maka yang sama dianggap tidak mengerjakan atau diberi nilai 0)
  4. Paper diketik dengan huruf standar (arial 12), spasi 1,5












----------------SELAMAT MENGERJAKAN------------------


Komentar

  1. Nek pasaku, seng standart iku Times New Roman 12 pt, spasi 1,5. Nek pake standart arial itu 11 pt. haha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peranan Kaum Marhaenis dalam Pemilu

Tidak mudah untuk menjadi orang nomer satu di negri ini,butuh energi cukup banyak. Ga bisa di pungkiri glontoran uang dan juga pergerakan sebuah partai sangat berpengaruh besar. Waktu yg di tetapkan KPU juga ga tanggung2 yaitu 9 Bulan.??? Waktu yg lumayan panjang sebuah pesta demokrasi. 9 bulan..???kayak ibu hamil aja keli ye..??? Tapi,aku yakin selama 9 bulan itu,banyak partai yg mengeluarkan uang banyak banget. Nah,apakah anda ingin tahu selama 9 bulan itu siapa aja yg terkait dalam proses demokrasi itu..?? Mau tahu..??? Namanya juga pesta dan di lakukan serentak di indonesia,aku yakin tidak hanya lapisan atas saja yg menikmati. Orang-orang yg kadang tidak mempunyai kepentingan dengan partai kemudian juga di libatkan secara langsung. Nah,di bawah ini saya soroti lapisan2 yg secara tidak langsung,menetukan pemilu dilakukan : • Tukang Sablon : Sepanduk,umbul2 atau baliho yg ada di pinggir jalan itu klo bukan jasa tukang sablon siapa lagi..?? secara tidak langsung,tuka...

Pintar Tapi Bodoh

“Kalau main HP di sebelah sana saja nak” kata orang tua. Peringatan itu langsung membuatku kaget dan membuayarkan fokusku dalam memainkan HP. Waktu itu, aku berangkat kuliah naik bus dari terminal bungurasih ke bratang. Memang aku duduk di kursi paling belakang di dekat pintu sambil membalas Whatsapp dari salah satu temanku. Karena keasyikan membalasa Whatsapp sampai-sampai aku tidak menyadari kedatangan orang yang sudah tua. Jika aku taksir, kira-kira umurnya sudah 55 Tahun. Beliau berperawakan kurus dan tinggi. Kaki kirinya sudah cacat dan harus pakai tongkat dalam berjalan. Pakaiannya memang masih lumayan. Aku berfikiran dia orang perkampungan di Kota Surabaya. “Saya cuma memperingatkan dik, yang hidup di jalanan itu saya, tidak kamu” lanjutnya dalam memperingatkan saya. “iya pak, silahkan duduk sini pak” aku menawarkan tempat duduk disampingku kepada beliau. Beliau duduk di sampingku. Kami hanya sama-sama diam. Tapi tiba-tiba beliau menawarkan tempat duduk kepadaku. “kamu du...